Tim dosen Teknik Industri Universitas Mulawarman (UNMUL) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan dan pendampingan manajemen risiko dan pemasaran digital terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Kutai Kartanegara dan Samarinda, bertempat di Fakultas Teknik, Samarinda, pada Hari Senin tanggal 25 November 2024.
Kegiatan PkM yang didukung oleh Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Mulawarman ini dilakukan oleh tim dosen yang terdiri dari Dutho Suh Utomo, Muriani Emelda Isharyani, La Ode Ahmad Safar, Aji Ery B dan Pranata Laboratorium Reezha AG serta dibantu mahasiswa selaku asisten.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan menjadi media peningkatan pengetahuan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam menghadapi era digital dewasa ini dan juga kepedulian sivitas akademika Prodi Teknik Industri terhadap perkembangan usaha yang terjadi di Kalimantan Timur.
Dutho Suh Utomo selaku Ketua Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Ketua Program Studi Teknik Industri UNMUL ini menyampaikan, “Tujuan daripada kegiatan pelatihan ini merupakan upaya kita dalam membantu pelaku UMKM dalam memitigasi risiko usaha sekaligus melakukan personal branding dan usaha dalam menghadapi kompetitor di era digital saat ini agar dapat meningkatkan pendapatan”.
Muriani Emelda Isharyani, anggota tim yang pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Industri FT Unmul juga mengungkapkan bahwa kegiatan PkM ini merupakan salah satu langkah kepedulian dan kontribusi civitas akademika Fakultas Teknik Unmul dalam menjembatani pengetahuan dan kondisi realitas di lapangan.
"Penggunaan media sosial yang efektif dengan strategi-strategi pemasaran digital agar dapat viral, tentu dalam artian positif ya, terutama penggunaan Tik-tok yang digemari oleh Gen-Z, sebutan bagi remaja masa kini, dalam memasarkan produk dapat meningkatkan pemesanan produk yang signifikan dan pada akhirnya omset dapat melejit," ungkap Muriani yang pada tahun 2024 ini baru saja menyelesaikan studi S3-nya yang terkait aplikasi teknologi di ritel tradisional.
Pelatihan pemasaran digital dilakukan dengan studi kasus produk-produk milik peserta dan juga menampilkan contoh produk-produk yang familiar sehingga para peserta dapat membayangkan apa yang harus dipersiapkan dalam merancang konten media pemasarannya. Sementara itu pendampingan terhadap manajemen risiko usaha dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk mengidentifikasi potensi risiko dan melihat score atau nilai dalam meminimalisir risiko yang dapat terjadi pada masing-masing peserta pelaku usaha.